Selamat dan Sukses Muktamar NU ke-33 di Jombang yang berhasil menetapkan KH. Ma'ruf Amin sebagai Rais 'Am dan KH. Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU Masa Khidmat 2015-2020.
Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia, NU sangat diharapkan perannya dalam berbagai persoalan kemanusiaan, keagamaan dan kebangsaan. Dengan modal pemahaman agama yg inklusif, tolaran dan damai (Islam Nusantara) saya yakin duet KH. Ma'ruf Amin dan KH. Said Aqil Siradj mampu menahkodai NU ke arah yang lebih baik.
Muktamar 33 Jombang berlangsung sangat dinamis, penuh perdebatan dan kadang sedikit memancing emosi, namun inilah tantangan sebagai ormas dengan jumlah anggota puluhan juta dan dengan SDM yang beragam. Dunia internasional juga sangat berharap NU bisa menjadi kekuatan dinamisator, rekonsiliasi dan pengemong bangsa dunia dengan problem yang semakin komplek.
Rumusan, konsep dan strategi memperkuat peran NU tersebut telah di bahas dalam Sidang-Sidang Komisi yang cukup produktif, bermutu dan tak kalah menarik untuk diikuti, walau sayangnya media massa lebih tertarik menyoroti dinamika di arena sidang. Refleksi dan diskusi mendalam tentang penguatan NU di bidang kegamaan, sosial, ekonomi dan budaya dibahas secara seksama. Bahkan beberapa pengamat Luar Negeri, diantaranya Martin van Bruinessen mengikuti jalannya Muktamar.
Untuk yang muda-muda, mari kembali beraktivitas menempa diri dan aktif melakukan proses pengkaderan agar kelak lahir para pemimpin, pejuang, dan kader NU yang unggul di semua tingkatan organisasi. Penataan organisasi yang kondusif, peningkatan kapasitas dan kualitas kader, dan distribusi SDM NU diantara hal-hal yang perlu diperkuat kembali
Sumber:
kiriman FB kang Bashori Dirjen Kapontren Jakarta. https://www.facebook.com/ruchman.basori?fref=nf
